Sabtu, 24 September 2011

Belajar bahasa ingris dengan mudah

Mengapa banyak orang gagal dalam mempelajari bahasa Inggris di Indonesia? Banyak orang yang sudah belajar bahasa Inggris selama 12 tahun (sejak SMP sampai SMA) tetapi tetap tidak mampu berbahasa Inggris, bahkan meskipun hanya untuk membaca secara pasif. Di manakah letak masalahnya? Apakah karena bahasa Inggris itu memang sulit dipelajari? Atau mungkin cara kita mempelajarinya yang salah? Artikel ini akan menganalisa beberapa kemungkinan kesalahan kita dalam mempelajari bahasa Inggris dan memberikan beberapa saran pemecahannya.

Banyak faktor yang mempengaruhi kegagalan atau keberhasilan seseorang belajar bahasa Inggris: motivasi, strategi belajar, lingkungan, dsb. Motivasi adalah faktor yang amat menentukan keberhasilan atau kegagalan seseorang dalam berusaha. Motivasi ini biasanya berupa keinginan yang kuat untuk menguasai kemampuan berbahasa Inggris. Dan, saya kira kebanyakan siswa dan mahasiswa di Indonesia mempunyai keinginan itu karena melihat manfaat dari kemampuan berbahasa Inggris untuk masa depan belajar dan karirnya. Tetapi keinginan saja belumlah cukup. Keinginan yang kuat ini harus disertai dengan kemauan yang kuat pula untuk mewujudkannya. Artinya, ia harus bersedia melakukan segala apa yang diperlukan untuk mengubah keinginan itu menjadi kenyataan, apapun rintangan yang dihadapinya.


Nah, di sinilah kelemahan pertama orang yang ingin belajar bahasa Inggris di Indonesia. Banyak orang yang ingin trampil berbahasa Inggris tetapi, setelah mengalami sedikit kesulitan, mereka lalu menyerah dan idak mau mencoba lagi. Maka tinggallah keinginan itu menjadi impian yang tidak pernah terwujud.


Namun, banyak juga mereka yang memiliki kemauan kuat ini dan bekerja keras untuk belajar bahasa Inggris. Bahkan ada yang bersedia menghafalkan kamus (kosakata) dan rumus-rumus tatabahasa Inggris, tetapi tetap saja ada sebagian yang tidak berhasil. Kalau sudah begini, maka persoalannya mungkin ada pada kesalahan strategi belajar. Inilah yang akan menjadi fokus artikel ini.

Beberapa Kesalahan Strategi Belajar Bahasa Inggris

* Mereka menganggap bahwa bahasa Inggris itu adalah pengetahuan, bukan ketrampilan. Karena itu, mereka menganggap bahwa cara terbaik mempelajari bahasa Inggris adalah seperti cara mempelajari sejarah, biologi, atau ilmu bumi, yakni dengan mempelajari teori dan menghafalkannya. Mereka lupa bahwa bahasa adalah ketrampilan dan cara terbaik untuk mempelajarinya adalah melalui latihan yang sering, seperti halnya cara mempelajari ketrampilan bermain musik, bulu tangkis, atau berenang. Bahkan, karena kesalah-fahaman ini, ada siswa/mahasiswa yang, ketika menghadapi ujian bahasa Inggris, belajar dengan sistem kebut semalam (dikenal dengan SKS). Artinya, mereka mempelajari materi ujian bahasa Inggris hanya menjelang waktu ujian dan dalam waktu yang relatif singkat. Tentu saja hasilnya tidak memuaskan.
* Sejalan dengan kesalah-fahaman di atas, banyak orang lebih memfokuskan pada pengetahuan tentang bahasa dan bukan pada ketrampilan berbahasa. Mereka lebih mementingkan penguasaan teori tatabahasa daripada ketrampilan berbahasa seperti membaca dan beribicara. Bahasa adalah alat komunikasi (lisan maupun tertulis) dan berbahasa itu merupakan ketrampilan, bukan sekedar pengetahuan. Memang, ketrampilan berbahasa juga memerlukan pengetahuan, seperti halnya ketrampilan bermain tennis juga memerlukan pengetahuan tentang teori bermain tenis. Tetapi pengetahuan itu hanya sebagai penunjang dan bukan tujuan. Tujuan akhirnya adalah ketrampilan. Mempelajari bahasa Inggris secara teori saja adalah sama seperti belajar teori bermain tennis tanpa praktek. Hasilnya tentu saja tidak memuaskan karena ukuran keberhasilannya adalah pada praktek pengunaannya. Apa gunanya mengetahui cara berenang yang benar tetapi tidak dapat berenang? Apa gunanya mengetahui tentang bahasa Inggris tetapi tidak dapat menggunakannya untuk berkomunikasi?
* Di bidang pengetahuan bahasa, banyak orang lebih memfokuskan pada pengetahuan tentang tatabahasa daripada kosakata. Belajar tatabahasa memang asyik karena kita jadi tahu bagaimana susunan kalimat bahasa itu, dan itu membantu pemahaman. Guru pun lebih senang mengajarkan tatabahasa karena urutan jenjang pengetahuan tatabahasa lebih jelas dan guru lebih merasa menjadi guru kalau dia dapat ‘menerangkan sesuatu’ di dalam kelas. Tetapi, ibarat bangunan, batu bata yang disusun itu adalah kosakata. Untuk apa kita mengetahui cara menyusunnya kalau kita tidak mempunyai barang (kosakata) yang disusun?
* Tidak mempunyai fokus belajar yang jelas. Ketrampilan berbahasa itu ada empat: mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Karena sifatnya, maka setiap jenis ketrampilan iu memerlukan cara belajar yang berbeda. Cara belajar ketrampilan berbicara, misalnya, tentu berbeda dari cara belajar ketrampilan membaca. Namun, banyak orang yang tidak tahu ketrampilan berbahasa mana yang ia ingin kuasai. Hal ini diperparah pula oleh anggapan bahwa cara mempelajari ke empat ketrampilan itu adalah sama.
Ketika mereka tidak berhasil menguasai satu jenis ketrampilan berbahasa, mereka menganggap bahwa mereka telah gagal di semua ketrampilan itu dan menganggap mereka tidak bisa berbahasa dalam bahasa tersebut. Padahal, sebenarnya, banyak orang yang bisa berbicara dengan lancar dalam suatu bahasa tetapi tidak dapat membaca dan menulis (misalnya, orang yang buta huruf). Atau orang yang bisa memahami isi bacaan dalam suatu bahasa tetapi tidak dapat berbicara dalam bahasa tersebut (misalnya, di kalangan pesantren, banyak orang yang pintar memahami isi kitab berbahasa Arab tetapi tidak bisa berkomunikasi lisan dalam bahasa Arab).



Cara Benar Belajar Bahasa Inggris

Anda bisa trampil berbahasa Inggris tanpa harus bekerja keras. Caranya adalah bekerja dengan lebih cerdas (work smarter). Berikut ini adalah beberapa tips untuk itu:

Pelajari hakikat bahasa.

Kemampuan berbahasa pada hakikatnya adalah ketrampilan, bukan sekedar pengetahuan. Ketrampilan berbahasa itu ada empat macam: mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Untuk setiap ketrampilan itu diperlukan komponen bahasa yang berupa pengetahuan tentang kosakata, tatabahasa, cara pengucapan (untuk bahasa lisan), dan sistem ejaan (untuk bahasa tulis). Untuk jelasnya, lihatlah tabel di bawah ini:

Hubungan antara ketrampilan berbahasa dan komponen bahasa

Mendengarkan
Berbicaa
Membaca Menulis
Ucapan/Ejaan
U U E E
Kosakata
Tatabahasa


Catatan:
  • Yang dimaksud dengan kemampuan mendengarkan di sini adalah kemampuan untuk memahami apa yang diucapkan lawan bicara.
  • Kemampuan berbicara adalah kemampuan untuk mengomunikasikan isi fikirannya secara lisan sehingga dapat difahami oleh lawan bicara.
  • Kemampuan membaca adalah kemampuan memahami apa yang ingin dikomunikasikan penulis melalui tulisannya (isi tulisan).
  • Kemampuan menulis adalah kemampuan untuk mengomunikasikan isi fikirannya secara tertulis sehingga dapat difahami oleh pembaca.


Pelajari bahasa Inggris sesuai dengan hakikatnya..

  • Karena bahasa Inggris adalah ketrampilan, maka gunakan cara belajar yang sesuai. Artinya, fokuskan tujuan belajar Anda pada penguasaan ketrampilan berbahasa, jangan berhenti pada penguasaan pengetahuan kosakata dan tatabahasa saja. Seperti halnya dengan penguasaan ketrampilan lainnya, kunci keberhasilan belajar bahasa Inggris terletak pada seringnya latihan. Anda tidak perlu ‘bekerja keras’ dengan menghabiskan waktu berjam-jam sekali berlatih untuk melatih kerampilan berbahasa Inggris Anda. Cukup sediakan waktu 30 menit (bahkan bisa kurang dari itu) setiap hari. Yang penting, Anda sering menggunakan bahasa Inggris (untuk membaca, menulis, mendengarkan, atau berbicara). Menurut teori ilmu jiwa belajar, belajar enam kali 15 menit itu lebih efektif daripada belajar satu kali 90 menit.
  • Anda tidak perlu menghafalkan rumus tatabahasa ataupun kosakata bahasa Inggris. Menghafal rumus dan kosakata adalah pekerjaan yang sulit dan tidak efektif dalam belajar bahasa Inggris. Mubadzir (dan ini temannya setan). Anda memang perlu mempelajari tatabahasa Inggris untuk memahami cara kerjanya dan membuka kamus untuk mengetahui arti kata-kata yang belum Anda kenal. Tetapi, kalau Anda sering bertemu dengan struktur kalimat dan kosakata itu, Anda akan secara otomatis ingat padanya. Tidak perlu bersusah-payah menghafalkannya. Anda juga tidak pernah secara sengaja menghafalkan wajah dan nama teman baik Anda, kan? Sering bertemu, itulah kuncinya!
  • Cara yang tepat untuk mempelajari bahasa adalah cara belajar yang, dalam teori belajar, disebut accretion, yakni cara belajar secara pelan-pelan dalam proses waktu yang cukup lama. Untuk berhasil, belajar bahasa tidak dapat dilakukan secara mendadak, dalam waktu singkat. Ingat, berapa lama waktu yang Anda perlukan untuk trampil berbahasa Indonesia (atau bahasa daerah Anda)? Sekali lagi, sering menggunakannya (walau sebentar-sebentar), itulah kuncinya.
Fokuskan pada satu atau dua ketrampilan bahasa yang diperlukan dan sesuai kondisi yang Anda hadapi.
  • Idealnya, Anda belajar berbahasa Inggris di lingkungan yang amat mendukung keberhasilan Anda. Misalnya, Anda berkesempatan belajar bahasa Inggris di Amerika, Australia, atau Negeri Inggris, di mana Anda bisa mendapatkan guru yang baik dan lingkungan yang memaksan Anda menggunakan bahasa Inggris setiap hari.
Namun, kadang-kadang, kita berada dalam situasi dan lingkungan yang mendukung kita menguasai ketrampilan berbahasa Inggris. Maksud hati ingin lancar berbicara bahasa Inggris, apa daya lawan bicara tidak ada (misalnya Anda tinggal di desa terpencil). Jangan bersedih dan putus asa (itu dosa!). Anda masih dapat melatih ketrampilan membaca dan menulis dalam bahasa Inggris. Kalau menulis (menungkapkan isi fikiran melalui tulisan) itu terlalu sulit, fokuskan pada ketrampilan membaca (memahami isi fikiran orang lain melalui tulisan) dulu, yang lebih mudah.
  • Bagaimana kalau tidak ada guru? Belajar bahasa Inggris melalui guru memang lebih mudah dan cepat karena ada orang yang menuntun dan mengoreksi kesalahan Anda, serta memotivasi dan mengukur kemajuan Anda. Tetapi, kalau situasi tidak memungkinkan Anda mendapatkan guru yang baik (guru yang tidak baik hanya membuang waktu dan uang saja), Anda masih dapat mempelajari ketrampilan berbahasa Inggris secara mandiri (otodidak). Banyak orang yang berhasil menguasai ketrampilan berbahasa asing melalui cara otodidak ini, apalagi di era informasi dan internet ini. Anda dapat belajar dan melatih ketrampilan berbahasa Inggris melalui buku, majalah, film, video, kaset audio, dsb. Semua itu dapat diperoleh di toko buku atau melalui internet. Di mana ada kemauan, di situ ada jalan.
Situs ini juga memberikan banyak cerita lucu dalam bahasa Inggris yang dapat digunakan untuk meningkatkan kosakata, mengingat pola tatabahasa, dan melatih ketrampilan memahami isi bacaan. Di masa mendatang, insya Allah, situs ini juga akan menyediakan rubrik tatabahasa Inggris untuk membantu Anda.

Fokuskan perhatian Anda pada hal-hal yang diperlukan saja.

  • Jangan terganggu oleh kekurangan Anda di bidang yang tidak diperlukan untuk menguasai ketrampilan bahasa yang Anda ingin kuasai. Artinya, kalau tujuan Anda hanya untuk memahami isi buku teks yang tertulis dalam bahasa Inggris (seperti yang dilakukan oleh kebanyakan mahasiswa teknik dan kedokteran, karena belum banyak buku terjemahannya), anda tidak perlu memusingkan cara pengucapan kata-kata dalam bahasa Inggris itu (cukup beberapa kata yang penting saja, yang Anda perlukan untuk membicarakannya dalam bahasa Indonesia).

Dalam artikel selanjutnya, insya Allah saya akan menulis tentang hal-hal yang lebih spesifik, seperti bagaimana cara belajar membaca, bercakap-cakap, dan menulis dalam bahasa Inggris. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Anda mempelajari ketrampilan berbahasa Inggris.

By Danang saputra with No comments

0 komentar:

Posting Komentar